Perencanaan Dan Instruksi Pelajaran
Teacher-Centered
Fokus di sekolah adalah pada perencanaan dan instruksi
guru. Dalam pendekatan ini, perencanaan dan instruksi disusun dengan ketat dan
guru mengarahkan pembelajaran murid.
Perencanaan Pelajaran
Teacher-Centered
Ada tiga alat umum yang
dipakai di sekolah untuk teacher-centered:
- -
Menciptakan sasaran behavioral (perilaku).
- -
Menganalisis tugas
- -
Menyusun taksonomi (klasifikasi)
instruksional.
Kita akan membahasa dari
ketiga macam alat tes ini
Menciptakan sasaran
behavioral.
Sasaran behavioral adalah suatu pernyataan yang menyatakan
tentang perubahan dalam perilaku siswa untuk mencapai suatu tujuan kinerja yang
diharapkan. Menurut seorang tokoh Robert Mager behavioral memiliki sasaran yang
harus spesifik. Dalam sasaran ini harus mengandung tiga bagian:
- -
Perilaku murid
- -
Kondisi dimana perilaku terjadi
- -
Kriteria kinerja
Contohnya, guru memiliki
sasaran behavioral dengan gagasan murid akan mendiskripsikan lima sebab
melemahnya kekaisaran inggris (perilaku murid), guru berencana ingin memberi
murid sebuah tes esai yang bersangkutan dengan topik ini (kriteria kinerja).
Menganalisis tugas
Memecahkan suatu tugas kompleks yang dipelajari, yang
dimana murid menjadi komponen-kkomponenya. Menurut seorang tokoh Moyer &
Darding analisis ini dapat dilalui melalui tiga tahapan yaitu:
- -
Menentukan suatu konsep keahlian dari
seorang murid.
- -
Mendaftar materi yang dibutuhkan seorang
murid.
- -
Mendaftar semua komponen yang harus
dilakukan.
Menyusun taksonomi
instruksional
Taksonomi instruksional sangat membantu
pendekatan teacher-centered, Taksonomi
adalah suatu sistem kalsifikasi. Dan ada pula Taksonomi Bloom dan apakah itu?, Taksonomi Bloom adalah
mengkalasifikasikan pendidikan menjadi tiga domain yaitu:
- -
Kognitif.
- - Afktif.
- -
Psikomotor.
Kita akan membahasa
masing-masing dari ketiga domain tersebut:
A.Domain Kognitif
Taksonomi dari domain
kognitif memiliki enam sasaran yaitu:
- -
Pengetahuan (murid punya kemampuan untuk
mengingat informasi).
- -
Pemahaman (murid mendapatkan informasi dan
dapat menyimpulkanya dengan bahasa mereka sendiri).
- -
Aplikasi (murid menggunakan pengetahuan
untuk memecahkan problem kehidupan nyata).
-
-Analisis (murid memecahkan suatu informasi
menjadi bagian kecil-kecil dan mengaitkan informasi tersebut dengan informasi
yang lain).
- -
Sintesis (murid mengkombinasikan
elemen-elemen dan menciptakan informasi baru).
-
-Evaluasi (murid membuat penilaian dan
keputusan yang baik).
Ketika Bloom pertama kali
menyajikan taksonomi ini, dia mendeskripsikan enam sasaran kognitif yang
diurutkan secara hierarkis dari level rendah (pengetahuan,pengalaman) ke level
lebih tinggi (apikasi,analisis,sintesis,evaluasi). Dengan sasaran level tinggi
dibangun diatas sasaran level rendah.
B.Domain Afektif
Taksonomi ini terdiri
dari lima bagian yang kelimanya saling berhubungan dengan taksonomi ini dengan
respon emosional terhadap tugas. Kelima bagian ini adalah:
- -
Penerimaan (murid mengetahui atau
memerhatikan sesuatu lingkungan).
- -
Respons (murid termotivasi untuk belajar
dan menunjukan perilaku baru sebagai hasil dari pengalamanya).
-
-Menghargai (murid terlibat atau
berkomitmen pada beberapa pengalaman).
-
-Pengorganisasian (murid mengintegrasikan
nilai baru ke perangkat nilai yang sudah ada dan memberi prioritas yang tepat).
-
-Menghargai karakterisasi (murid bertindak
dan berkomitmen sesuai denga nilai tersebut).
C.Domain Psikomotor
Kebanyakan dari kita
menghubungkan aktivis motor dengan pendidikan fisik dan atletik, tetapi masih
banyak juga subjek lain, seperti menulis dengan tangan dan teknik pengolahan
kata, juga membutuhkan gerakan. Murid harus menggunakan peralatan yang
kompleks; seni visual dan pahat membutuhkan koordinasi mata dan tangan. Sasaran
psikomotor menurut Bloom adalah:
- -
Gerak reflek (murid merespon suatu
stimulus secara reflek tanpa perlu banyak berpikir lagi).
- -
Gerak fundamental dasar (murid melakukan
gerakan dasar untuk tujuan tertentu).
- -
Kemampuan perseptual (murid menggunakan
alat indranya untuk melakukan sesuatu).
- -
Kemampuan fisik (murid mengembangkan daya
tahan, kekuatan, fleksibalitas, dan kegesitan).
- -
Gerakan terlatih (murid melakukan
keterampilan fisik yang kompleks dan sangat lancar).
-
-Perilaku nondiskudif (murid
mengomunikasikan perasaan dan emosi melalui gerak tubuh).
Tasonomi
dari kognitif, afektif, dan psikomotor dapat figunakan oleh guru untuk
merancang instruksi. Dimasa lalu perencanaan instruksional umumnya difokuskan
pada sasaran kognitif atau behavioral. Taksonomi bloom memberikan pertimbangan
yang lebih luas dengan memasukan domain afektif dan psikomotor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar