MOTIVASI
Apa itu motivasi, motivasi adalah proses yang memberi
semangat, arah, dan kegiatan perilaku. Dalam pengajaran, motivasi aspek yang
sangat penting, komponen utama dari prinsip psikologi learned centre atau
proses pemberi semangat arah dan keggigihan perilaku. Artinya, perilaku yang
termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. Mengapa
Terry Fox menyelesaikan larinya? Ketika Terry masuk rumah sakit karena kanker
dia berkata kepada dirinya sendiri bahwa jika dia bisa bertahan hidup maka dia
akan melakukan sesuatu untuk membantu mendanai riset kanker. Jadi, motivasi
dari tindakanya berlari itu adalah untuk memberi tujuan bagi hidupnya dengan
membantu orang lain yang mengidap kanker.
Tindakan Terry Fox dilakukan dengan semangat, punya arah
(tujuan) dan gigih (bertahan lama). Selama berlari melintasi Kanada dia
menjumpai banyak rintangan seperti angin kencang, hujan lebat, salju dan jalan
es. Karena kondisi ini, dia rata-rata menempuh 8 mil selama bulan pertama, jauh
dari yang direncanakanya. Tetapi dia terus bertahan dan mempercepat langkahnya pada
bulan kedua sampai dia kembali ke jalur tujuanya. Tindakanya merupakan contoh
dari bagaimana motivasi dapat membantu kita bertahan dan mencapai sesuatu.
Perspektif
motivasi
Perspektif
psikologis menjelaskan motivasi dengan cara yang berbeda berdasarkan perspektif
yang berbeda pula. Berikut empat perspektif yang ada Behavioral, Humanistik, Kognitif,
Sosial. Berikut ini penjelasan dari ke-empat perspektif tersebut
A. Perspektif
Behavioral
Perspektif Behavioral
menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan
motivasi murid. Insentif adalah kejadian atau stimuli positif atau negatif yang
dapat memotivasi perilaku murid.pendukung penggunaan insentif menekankan bahwa
insentif dapat menambah minat atau kesenangan dalam pelajaran, dan mengarahan
perhatian kepada perilaku yang tepat dan menjauhkan mereka dari perilaku yang tidak
tepat. (Emmer dkk., 2000).
B.
Perspektif
Humanistik
Perspektif Humanistik
menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan
untuk memilih nasib mereka,. Dan kualitas positif (seperti peka terhadap orang
lain). Perspektif ini berkaitan erat dengan pandangan Abraham Maslow bahwa
kebutuhan dasar tertentu harus dipuaskan dahulu sebelum memuaskan kebutuhan
yang lebih tinggi. Menurut hierarki kebutuhan Maslow, kebutuhan individual
harus dipuaskan sebagai berikut: fisiologis, keamanan, cinta dan rasa memiliki,
harga diri, dan aktualisasi diri. Dan aktualisasi diri merupakan kebutuhan
tertinggi dan sulit dalam hierarki Maslow, aktualisasi diri adalah motivasi
untuk mengembangkan potensi diri secara penuh sebgai manusia. Seperti contoh:
bagi beberapa murid, kebutuhan kognitif mungkin lebih fundamental ketimbang
kebutuhan harga diri. Murid lain mungkin memenuhi kebutuhan kognitif mereka
walaupun mereka harus merasakan cinta dan rasa memiliki.
C.
Perspektif
Kognitif
Perspektif kognitif,
pemikiran murid akan memandu motivasi mereka. Jadi perspektf kognitif lebih
menekankan pemikiran murid akan memandu motivasi mereka, dan juga arti penting
dari penentuan tujuan, perencanaan dan monitoring kemajuan menuju satu tujuan. Perspektif
kognitif bertentangan dengan behavioral, berpendapat bahwa tekanan eksternal
seharusnya tidak dilebih-lebihkan.
D.
Perspektif
Sosial
Perspektif sosial
motivasi untuk berhubungan dengan orang lain secara aman, membutuhkan
pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan hubungan personal yang hangat dan
akrab. Murid yang punya hubungan yang penuh perhatian dan supportif biasanya
memiliki sikap akademik yang positif dan lebih senang bersekolah.salah satu
faktor terpenting dalam motivasi dan prestasi murid adalah persepsi mereka
mengenai apakah hubungan mereka dengan guru bersifat positif atau tidak.
Dari penjelasan di atas adalah tentang motivasi secara
umum dan akan ada beberapa motivasi lagi nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar